Budaya Kejawen sebagai Metamorfosis Ajaran Islam Syiah di Pulau Jawa
Kaum
muslim Syiah telah mempersiapkan sebuah kemasan baru untuk menghindari
konflik dengan kaum muslim Sunni. Mereka atampaknya akan menerapkan
kembali suatu strategi yang sering mereka praktekkan di timur tengah.
Strategi itu disebut dengan taqiyah. Setelah di timur tengah, mereka
tidak mempraktekkannya lagi ketika di Perlak. Tetapi di pulau Jawa ini
tampaknya mereka harus menerapkannya lagi. Hal tersebut perlu karena
persatuan diantara syiah dan sunni harus segera dilaksanakan secepatnya
sebelum orang-orang barat datang ke Nusantara untuk melakukan
penjajahan. Tetapi taqiyah yang mereka terapkan di pulau Jawa akan jauh
lebih ekstrim daripada yang pernah mereka terapkan di timur tengah.
Karena berdasarkan pada pengalaman sebelumnya bahwa adanya segitiga
kepentingan, yaitu; syiah, sunni, dan non-muslim, kaum muslim sunni
sukar menerima suatu koalisi dengan kaum syiah untuk menghadapi
non-muslim seperti Sriwijaya atau Majapahit, tanpa menimbulkan kerugian
pada kaum muslim syiah. Padahal lawan non-muslim yang akan dihadapi kaum
muslimin di masa depan adalah orang-orang Eropa yang lebih kuat.